Pulau
Bali merupakan salah satu objek wisata yang terkenal di Indonesia dan bahkan
sampai ke Mancanegara. Banyak turis-turis lokal maupun asing berdatangan. Keindahan
Pulau Bali yang membuat mereka berdatangan di Pulau ini. Tentu mereka sudah
sering berkujung ke tempat-tempat pariwisata serta ke Pulau Dewata. Tak kalah
pula bahwa Pulau Bali di kenal dengan makanan khas Bali, yang banyak di
kunjungi oleh turis mancanegara.
Selama ini para turis mancanegara maupun masyarakat bali
sudah mengenal lokasi-lokasi yang terdapat di tempat pariwisata. Masyarakat di
Bali akan selalu menjaga dan melestarikan kebudayaannya. Sehingga, dipandang
tetap bersih dan menarik. Jika kita telusuri bahwa Pulau Bali banyak memiliki beragam
keunikan. Meskipun seperti itu, masyarakat dan mancanegara tidak akan pernah
bosan berkunjung ke Bali, sebaliknya turis mancanegara ingin membuka usaha di
Bali.
Dibalik keramaian itu, Pulau Bali sudah dijadikan sebagai
tempat mencari nafkah bagi masyarakat di Bali. Sebagian besar masyarakat asli
bali yang berjualan di lokasi tempat pariwisata dan hanya menjual sayur serta buah-buahan.
Baru kita ketahui juga bahwa bunga jepun dalam bahasa bali bisa dimanfaatkan
oleh masyarakat. Masyarakat Bali pun ternyata menjual bunga yang di anggap khas
Bali, jika dalam bahasa Bali bunga itu disebut bunga jepun, sedangkan dalam
bahasa Indonesia disebut bunga kamboja. Ciri-ciri bunga tersebut memiliki daun hijau, berbentuk lonjong dengan kedua ujungnya
meruncing dan agak keras dengan urat-urat daun yang menonjol, sering rontok
terutama saat berbunga lebat. Sedangkan Bunganya berbentuk terompet, muncul
pada ujung-ujung tangkai, daun bunga berjumlah 5 buah, berbunga sepanjang tahun
dan memiliki beragam bentuk dan warna.
Mereka menjualnya dengan cara mencari bunga jepun maupun
bunga kamboja yang sudah berjatuhan dan di jemur, setelah kering mereka jual 1 kg
dengan harga Rp. 100.000,00. Hal ini dianggap sebagai pekerjaan sampingan. Kemudian,
tidak menutup kemungkinan bahwa anugerah tuhan bisa dirasakan meskipun mereka
berjualan dengan keadaan seperti itu. Mereka berjualan mengelilingi daerah
sekitarnya serta menjualnya pun tidak segampang kita kira, kita harus peduli
terhadap sesama di sekitar kita. Hasil berjualannya itu merupakan anugerah yang
mereka dapatkan dan dimanfaatkan demi menghidupi keluarganya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar